Cepat Tepat dan Akurat




Sunday, July 2, 2023

Mengenal Asam Urat, Musuh dalam Selimut!

Asam Urat
 

Asam urat, apa itu sebenarnya? Mengapa ia menjadi momok menakutkan?

Mengacu pada laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penyakit asam urat juga dikenal sebagai gout. Ini adalah salah satu jenis penyakit peradangan pada sendi yang terjadi akibat penumpukan kristal asam urat.

Tak terkecuali, asam urat bisa menghinggapi berbagai sendi, mulai dari jari kaki, pergelangan kaki, lutut, hingga yang paling sering adalah ibu jari kaki.

Secara normal, kadar asam urat dalam darah manusia berkisar antara 3,4 hingga 7,0 mg/dL untuk pria, 2,4 hingga 6,0 mg/dL untuk wanita, dan 2,0 hingga 5,5 mg/dL untuk anak-anak.

Pada keadaan normal, asam urat larut dalam darah dan dikeluarkan melalui urine. Namun, dalam kondisi tertentu, asam urat dapat menumpuk akibat produksi yang berlebihan oleh tubuh atau masalah dalam pengeluaran asam urat yang berlebihan.

Kadar asam urat yang berlebihan dalam darah akan menyebabkan pembentukan kristal di dalam sendi. Kristal tersebut dapat menyebabkan peradangan, yang pada akhirnya penderitanya akan merasakan nyeri yang mengganggu dan pembengkakan pada sendi, terutama di kaki seperti pada tumit.

Lalu, apa penyebab asam urat ini?

Umumnya, penyebab asam urat adalah gaya hidup yang tidak sehat. Mengonsumsi makanan sembarangan secara berlebihan dapat memicu terjadinya asam urat.

Bahkan, beberapa jenis sayuran juga dapat menjadi pemicu asam urat. Seperti yang dilaporkan oleh Kompas.com, berikut adalah daftar sayuran yang dapat memicu asam urat pada penderita:

Asparagus
Sayuran pertama dalam daftar ini adalah asparagus. Asparagus mengandung purin dalam jumlah sedang.

Batas konsumsi yang disarankan adalah tidak lebih dari 85 gram sehari dan tidak lebih dari lima kali seminggu. Meskipun begitu, mengonsumsi asparagus sebagai sumber vitamin B-6, E, dan C tetap dapat menjadi pilihan pola makan yang sehat.

Cara teraman adalah dengan mengombinasikan asparagus dengan sayuran lain, seperti bawang-bawangan atau okra.

asam urat

Kembang kol
Sayuran berikutnya adalah kembang kol. Disarankan untuk mengonsumsi kembang kol tidak lebih dari 85 gram dan tidak terlalu sering.

Sebagai pengganti kembang kol, lebih aman untuk mengonsumsi brokoli, karena sayuran hijau ini memiliki kadar purin yang rendah.

Jamur
Sayuran ketiga yang menjadi pemicu asam urat adalah jamur. Jamur mengandung purin dalam jumlah tinggi. Penderita asam urat disarankan untuk tidak mengonsumsi jamur lebih dari 85 gram dan maksimal lima kali seminggu.

Bayam

Bayam
Bayam, sayuran keempat dalam daftar ini, diketahui mengandung purin dalam jumlah sedang. Apabila dikonsumsi secara berlebihan, bayam dapat memicu lonjakan asam urat.

Kacang polong
Sayuran terakhir yang bisa memicu asam urat adalah kacang polong. Kacang polong sering dijumpai dalam tumisan-tumisan. Sayuran yang renyah ini juga tidak disarankan untuk dikonsumsi secara berlebihan.

Batas konsumsi yang aman adalah 85 gram dan tidak lebih dari lima kali seminggu. Untuk menjaga asam urat tetap terkendali, kita dapat menggantinya dengan sayuran lain yang memiliki kadar purin lebih rendah, seperti wortel, zucchini, atau seledri batang yang lebih aman.

Dalam memerangi asam urat, pengetahuan tentang pemicunya sangat penting. Dengan menghindari makanan dan sayuran yang dapat memicu asam urat, kita dapat meminimalisir risiko terkena serangan yang menyakitkan. (*/net)

Share:

Comments



Blog Archive