MUSI RAWAS,PWO-Polres Musi Rawas (Mura), melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD), Dalam Rangka Hari Bhayangkara Ke-78, di Gedung Atmani Wedhana, Mapolres Mura, sekitar pukul 09.00 WIB, Selasa (25/6/2024).
Kegiatan FGD ini mengusung tema, "Melalui FGD Kita Wujudkan Pilkada Serentak Tahun 2024 yang Aman, Damai dan Kondusif di Wilayah Kabupaten Musi Rawas".
Kegiatan ini dihadiri langsung, Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi SH, SIK, MH, diwakilkan Wakapolres, Kompol M Harsono SH, Kasat Intelkam, AKP Rudi Hartono SH, Kasi Humas, AKP Herdiansyah, Ketua Bawaslu Mura, Yeni Kartini, Divisi SDM dan Parmas KPU Mura, Yogi, Kepala Kesbangpol Mura, Doddy Irdiawan dan perwakilan partai politik.
Dalam kesempatan itu, Wakapolres, Kompol M Harsono SH, menyampaikan arahannya, kegiatan FGD ini digelar tidak lain dalam rangka bersama-sama baik, Polres Mura, KPU, Bawaslu, Pemda Mura, partai politik, mensukseskan Pilkada 2024 di Kabupaten Mura.
"Selain itu, digelarnya FGD ini, agar pelaksanaan sejak awal hingga selesai Pilkada berjalan dengan aman, damai dan tentram," kata Wakapolres
Wakapolres menjelaskan, kepada seluruh element baik penyelenggara maupun yang lainnya silakan untuk menikmati pesta rakyat, karena ini sebenarnya memang untuk rakyat, namun tetap ikuti dengan tenang, sehingga pelaksanaan pilkada berjalan dengan aman, damai dan kondusif.
"Walaupun warna kita berbeda, ada yang merah, hijau, biru, putih, kuning dan lain-lain, tetapi yang memakai tetap manusia, artinya jangan sampai ada permasalahan, kerusakan ataupun konflik lainnya," jelas Wakapolres.
Lebih lanjut, Wakapolres menjelaskan, ada beberapa item yang harus diterapkan diantaranya, KPU, Bawaslu dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), kiranya harus berada dijalur yang lurus, netral dan tidak berpihak.
Kemudian, masyarakat menjadi aktor utama jangan sampai terlibat politik uang, agar Pilkada berjalan dengan aman, tertib dan lancar, berikut media (insan pers), juga harus menyampaikan informasi secara berimbang, jangan memihak, menyudutkan, ataupun menginformasi berita hoax.
"Lalu, Polri dan TNI, harus netral tidak memihak, namun saya pastikan khusus Polri (Polres Mura), netral, artinya apabila ada hal yang macam-macam, tidak netral silakan laporkan. Dan terkhusus pemerintah daerah dalam hal ini Pemda Mura, untuk menjamin kepastian mengenai anggaran pelaksanaan Pilkada," ucap Kompol M Harsono
Wakapolres menambahkan, bahwa sampai saat ini, tingkat indeks kerawanan Pilkada di Musi Rawas, masih dalam keadaan rawan sedang. Maka dari itu, kiranya kita bersama-sama, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan yang menimbulkan gangguan kamtibmas. Karena apabila hanya insitusi Polri dan TNI, bertugas menjaga keamanan, hal tersebut tidak bisa tercapai, butuh kerjasama bersama.
"Dan saya juga menekankan sekaligus meminta nantinya para saksi baik saksi partai maupun saksi lainnya, ikuti proses sampai selesai jangan sampai hilang/tidak diketahui keberadaannya khususnya pada saat pencoblosan dan perhitungan suara," ucapnya.
Senada disampaikan, Divisi SDM dan Parmas KPU Mura, Yogi mengatakan pastinya kita bersama, mempunyai keinginan pelaksanaan pilkada berjalan dengan sukses, sama halnya pelaksanaan pemilu.
"Dan, saat ini, KPU Mura, sedang melakukan pencocokan data pemilih, nanti akan ada petugas datang kerumah warga untuk mencocokan data pemilih, dan apabila belum ada yang datang kiranya untuk melapor ke KPU Mura. Untuk diketahui, ada 630 TPS diwilayah Kabupaten Mura, dari 630 TPS, ada dua TPS disediakan di Lapas," ucapnya
Sementara itu, Ketua Bawaslu Mura, Yeni Kartini, mengatakan bahwa tugas kami (Bawaslu), sebagai bentuk pengawasan sesuai dengan kinerja yakni Cegah, Awasi dan Tindak (CAT).
"Namun, kembali lagi tugas kami akan merasa terbantu apabila ada warga yang ikut membantu melakukan tugas kami, artinya apabila ada hal-hal negatif/kecurangan, silakan untuk melapor ke kami (Bawaslu)," kata Yeni sapaanya
Yeni juga menghimbau kepada ASN, Polri, TNI, untuk bersikap netralitas, jangan sampai terlibat dalam politik ataupun pelaksanaan Pilkada dalam hal ini tidak netral, tim sukses dan lain-lain.
"Kami juga, mengaja isan pers untuk turut serta berkontribusi dalam pelaksanaan Pilkada. Namun tetap jangan sampai menyampaikan informasi hoax, isu sara, black campaign dan money politic. Pastinya Bawaslu tidak bisa bekerja sendiri tanpa adanya dukungan dan kerjasama," kata Yeni
Senada disampaikan, Kepala Kesbangpol Mura, Doddy Irdiawan, mengatakan kami telah menyiapkan pegawai untuk sekretariatan, anggota linmas dan tim medis, selain itu juga menyediakan gedung Pemkab Mura, untuk kesekretariatan bisa digunakan dalam pelaksanaan Pilkada.
"Dan, untuk diketahui, dana Pileg disiapkan 40 persen khusus KPU dan Bawaslu, namun untuk Pilkada 60 persen ditahun 2024, berikut juga dana pengamanan Pilkada. Namun, kami tegaskan kami siap bersinergi begitu juga dengan insan pers," kata Doddy sapaanya.
Kemudian, Ketua Partai PKB Mura, H Mochpianto, sedikit memberikan saran sekaligus masukan kiranya pelaksanaan ini harus dilaksanakan sesuai dengan aturan, aturan tidak lepas dari etika artinya apabila sesuai etika tidak akan malu, dan malu tidak terlepas dari akal.
"Apabila hal tersebut dilakukan, pastinya semuanya akan berjalan dengan aman, damai dan kondusif," ucapnya
Terakhir, CEO Linggau Pos Grup, Solihin SH, mengatakan sebagai insan pers kiranya, kepada insan pers untuk tetap berpegang teguh dengan kode etik jurnalistik, UU pers No 40 tahun 1999, untuk ikut berkontribusi pelaksanaan Pilkada ini.
"Namun, tetap memberikan informasi (berita), yang berimbang, tidak memihak, serta tidak membuat berita bohong (hoax)," kata Solihin
Solihin mengingatkan, untuk mendapatkan informasi yang akurat kiranya kepada KPU dan Bawaslu, untuk membuka/memberikan informasi yang seluas-luas, dan pers sesuai dengan etika jurnalistik bisa memperoleh data untuk disampaikan kepada masyarakat.
"Artinya, kepada KPU dan Bawaslu, untuk lebih terbuka terhadap media, sehingga media bisa menyampaikan informasi secara akurat dan berimbang," tuturnya. (ica/rls)