Cepat Tepat dan Akurat




Monday, July 31, 2023

Bupati Musirawas,Hadiri Pelantikan Jabatan Fungsional Guru dan Auditor

Ratna Machmud

Musirawas,PWO- Bupati Musi Rawas Hj. Ratna Machmud menghadiri Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji Jabatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Guru dan Auditor di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas bertempat di Gedung Auditorium Kabupaten Musi Rawas, Senin (31/07/2023).

Turut Hadir, Sekda, Asisten I , Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas.


Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ini bertujuan untuk kepentingan organisasi perangkat daerah dalam meningkatkan kinerja aparatur negara.

Bupati Musi Rawas Hj. Ratna Machmud berpesan kepada para pegawai negeri sipil untuk segera menyesuaikan diri pada saat bekerja di tempat masing-masing.


Sehingga menjalankan program dapat berjalan dengan sesuai  dengan waktu yang telah ditentukan dengan berdasarkan pengalaman profesionalisme dan integritas, demi tercapainya visi misi Musi Rawas Mantab. 


"Jabatan adalah amanah dan sebagai Guru ada istilah bahasa pahlawan tanpa tanda jasa, bekerjalah secara profesional dan menyayangi kepada anak didik karena mereka akan selalu mengingat kita". Ucap Bupati.(*/diskominfo mura)

Share:

Komisioner KPU Musirawas Akan Jalani Sidang DKPP di Lubuklinggau

 

DKPP
Sastera dan kawan-kawan saat melaporkan dugaan pelanggaran kode etik KPU Musirawas dan PPK Kecamatan Muara Beliti di DKPP. foto:ist

Musirawas,PWO-Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) akan menggelar sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Musirawas, Sumatera Selatan diruang sidang KPU Kota Lubuklinggau, Jalan Garuda Hitam Pasar Permiri Kecamatan Lubuklinggau Barat Kota Lubuklinggau, pada hari Selasa (1/8/2023).

Dalam surat Panggilan Sidang dengan nomor 1010/PS.DKPP/SET-04/VII/2023 yang diterima redaksi portalwacana online.com disebutkan, berdasarkan Peraturan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Kode Etik dan Pedoman Perilaku Penyelenggara Pemilihan Umum dan Pengaduan No 118-P/L-DKPP/VI/2023 yang diregistrasi dengan Perkara No 95-PKE-DKPP/VII/2023 atas nama Sastera, Dobi Firyansyah, Taat Sulistyo dan Rio Junip Saputra.

Sastera, salah seorang pengadu yang didampingi Dobi Firyansyah, Taat Sulistyo dan Rio Junip Saputra, Senin (31/7/2023) kepada portalwacanaonline. com membenarkan hal tersebut.

"Benar, hari Selasa besok (1/8/2023) Pukul 09.00 WIB ada panggilan sidang dari DKPP RI diruang sidang KPU kota Lubuklinggau dengan agenda mendengarkan pokok pengaduan dari pengadu, jawaban teradu dan mendengarkan keterangan saksi,"kata Sastera.

DKPP

Dikatakan, berdasarkan Pasal 458 ayat (3) Undang-Undang nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilihan Umum dan Peraturan DKPP Nomor 1 Tahun 2022 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan DKPP Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Beracara Kode Etik Penyelenggara Pemilihan Umum dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 kami melaporkan KPU Kabupaten Musirawas.

"Kami melaporkan KPU Musirawas ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) atas dugaan pelanggaran kode etik dengan nomor No 118-P/L-DKPP/VI/2023 yang diregistrasi dengan Perkara No 95-PKE-DKPP/VII/2023 atas nama Sastera, Dobi Firyansyah, Taat Sulistyo dan Rio Junip Saputra,"kata Sastera

Menurut Sastera, berdasarkan Peraturan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum nomor 2 tahun 2017 tentang kode etik dan pedoman perilaku penyelenggara pemilihan umum,Dia menduga adanya indikasi pelanggaran yang dilakukan oleh Anasta Tias (ketua KPU Musirawas) dan Syarifudin (anggota KPU Musirawas).

Selain melaporkan Anasta Tias dan Syarifudin ke DKPP, demikian Sastera, pihaknya juga melaporkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Muarabeliti, atas nama Samsul Bahri, Dedi Suryadi dan Anggun Mayrani.

Sementara Anasta Tias, Ketua KPU Musirawas yang dikonfirmasi melalu pesan whatsapp di nomor 082218105XXX hingga berita ini tayang belum ada jawaban.(ica)

Share:

Sunday, July 30, 2023

Warga Keluhkan Lampu Penerangan Jalan Umum Tidak Menyala

PJU

Musirawas,PWO-Penerangan Jalan Umum memainkan peran penting dalam memastikan keamanan dan kenyamanan di lingkungan. Namun, banyak warga yang mengeluhkan kondisi lampu penerangan jalan yang tidak menyala. 


Masalah ini telah menimbulkan kekhawatiran akan tingkat keamanan dan keselamatan di sekitar pemukiman. 


Seperti yang terjadi dikelurahan Pasar Muarabeliti kecamatan Muarabeliti Kabupaten Musirawas, puluhan Lampu Penerangan Jalan Umum dalam lingkungan tidak menyala. 


Pantauan portalwacanaonline.com, nyaris seluruh PJU dalam lingkungan kelurahan Pasar Muara Beliti tidak menyala. "Sudah lama tidak menyala, hampir satu tahun,"ujar Dedi, salah seorang warga. 


Terpisah, Ishak, ketua RT 9 Pasar Muara Beliti menuturkan, mengapa Lampu Penerangan Jalan Umum Penting? Lampu penerangan jalan umum berperan sebagai sumber cahaya pada malam hari, yang membantu masyarakat untuk melihat dan bergerak dengan lebih mudah dan aman. 


Menurut Ishak, penerangan yang memadai juga berkontribusi pada penurunan angka kejahatan di lingkungan karena menciptakan situasi yang lebih terang dan terlihat.


Dikatakan, sudah banyak warga yang mengeluhkan lampu Penerangan Jalan Umum tidak menyala ini. "Banyak warga mengeluhkan kondisi lampu jalan yang tidak berfungsi dengan baik ini"ujarnya. 


Akibatnya, kata Ishak, tingkat keamanan menurun. Lingkungan gelap menciptakan peluang bagi pelaku kejahatan untuk beroperasi tanpa terdeteksi.


"Lampu penerangan jalan umum yang tidak menyala merupakan masalah yang serius bagi masyarakat. Keluhan warga tentang kondisi ini harus ditanggapi dengan serius oleh pihak terkait untuk memastikan keamanan dan kenyamanan di lingkungan sekitar,"tambahnya


"Dengan pemeliharaan yang rutin dan tindakan preventif lainnya, diharapkan lampu jalan akan berfungsi optimal dan memberikan manfaat yang signifikan bagi seluruh komunitas,"tutup Ishak. (ica)

Share:

Saturday, July 29, 2023

RSSA-Yayasan Ummi Romlah Gelar Operasi Bibir Sumbing Secara Gratis

operasi bibir sumbing

LUBUKLINGGAU,PWO-Rumah Sakit Siti Aisyah (RSSA) Kota Lubuklinggau bekerjasama dengan Yayasan Ummi Romlah, menggelar operasi bibir sumbing dan sumbing langit-langit secara gratis dalam rangka Hari Bakti dan menyambut HUT RI ke-78 di RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau, Sabtu (28/7/2023).


Direktur RS Siti Aisyah,  dr  Dwiyana Sulistia Ningrum didampingi Sekretaris Dinkes, Deasy Novia dan Sekcam Lubuklinggau Timur I,  mengungkapkan ada 22 pasien yang dioperasi. Mereka  berasal dari Kota Lubuklinggau, Musi Rawas, Muratara, Rejang Lebong, dan Lahat. 


"Dan untuk pasien yang rumahnya jauh kita siapkan rumah singgah sementara di RSSA, karena sebelum operasi pasien harus berpuasa terlebih dahulu," ungkapnya. 


Kegiatan bakti sosial ini melibatkan sejumlah dokter spesialis bedah plastik, dokter spesialis anestesi. 


Sehari sebelum pelaksanaan, para peserta telah melakukan sejumlah skrining kesehatan untuk memastikan kondisi pasien dalam keadaan fit sehingga siap dilakukan tindakan. (*/esa)

Share:

Herdawan Tutup Latsar CPNS Golongan III dan II

Latsar CPNS

LUBUKLINGGAU,PWO-Asisten III Bidang Administrasi Umum, Herdawan menutup pelatihan dasar (Latsar) CPNS golongan III Angkatan Vll,  Golongan II Angkatan Vll dan VIII dilingkungan Pemkot Lubuklinggau tahun 2023 di Aula UPT Diklat BKPSDM Lubuklinggau, Sabtu (29/7/2023).


Dalam arahannya, Herdawan menyampaikan selamat kepada seluruh peserta yang telah mengikuti seluruh tahapan Latsar dengan baik dan telah dinyatakan lulus. Pelatihan ini merupakan suatu proses yang wajib diikuti untuk dapat diangkat menjadi PNS. 


“Saya berharap apa yang menjadi tujuan pelatihan ini, membangun integritas moral, kejujuran, semangat, motivasi nasionalisme, kebangsaan, membangun karakter kepribadian yang unggul, bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme dapat diwujudkan dan juga tercermin dalam pelaksanaan tugas serta kehidupan sebagai PNS,” paparnya.


Selain itu, teruslah mengembangkan profesionalisme, terutama meningkatkan disiplin,kompetensi, jangan cepat berpuas diri dengan ilmu serta pengetahuan yang dimiliki, terus meningkatkan kualifikasi pendidikan dan kompetensi serta harus bisa menjadi pelayan masyarakat.


Dirinya atas nama Pemkot Lubuklinggau mengcapkan terima kasih kepada Pemprov Bengkulu, Pemkot Jambi, Pemkab Bengkulu Tengah, Pemkab Lebong, Pemkab Sarolangun, Pemkab Penukal Abab Pematang Ilir (PALI) dan Kabupaten Muara Enim yang telah memercayai pelaksanan pelatihan CPNS di UPT Diklat Kota Lubuklinggau.


“Semoga kerjasama ini tetap terpelihara dengan baik dan dapat berlanjut dimasa mendatang dan terimakasih,” ujarnya. 


Terima kasih juga disampaikan kepada  widyaiswara, pelatih atau pendamping serta panitia penyelanggara yang telah menyelesaikan seluruh agenda pelatihan.

Sementara dalam laporannya, Kepala BKPSDM Kota Lubuklinggau, Mediolin Sapta Windu menyampaikan tujuan pelatihan adalah membentuk PNS profesional melalui sikap, perilaku bela negara, nilai-nilai dasar PNS, kedudukan, peran PNS dalam NKRI, serta menguasai kompetensi teknis bidang tugasnya sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat.


Peserta CPNS Golongan III dan Golongan II terdiri dari 2 angkatan dengan jumlah 55 orang berasal dari Provinsi Bengkulu, Kota Jambi, Kabupaten Bengkulu Tengah, PALI, Sarolangun, Lebong dan Muara Enim.


Pelatihan telah dilaksanakan dari 9 Mei-29 Juli 2023, rincian kegiatan pelatihan mandiri (self learning) melalui massive open online course (mooc) LAN RI dilaksanakan selama 16 hari kerja, distance learning melalui daring menggunakan aplikasi learning manajemen sistem Kolabjar LAN RI secara Asynchronous dan Synchronous selama 22 hari kerja dari (9 Mei-3 Juli), aktualisasi selama 30 hari dari 5 Juni-21 Juli 2023, pembelajaran secara klasikal selama 6 hari dari 24-29 Juli 2023 di asrama UPT Diklat BKPSDM Lubuklinggau.


Untuk Golongan III dan III Angkatan 7 dari 27 orang peserta semuanya dinyatakan lulus, 11 orang peserta meraih predikat sangat memuaskan dan 16 peserta dengan predikat memuaskan.


Untuk Golongan II Angkatan 8 dari 28 peserta semuanya dinyatakan lulus dengan rincian 10 orang dengan predikat sangat memuaskan dan 18 orang dengan predikat memuaskan.(*/Acm).

Share:

Adat Istiadat Musirawas: Tradisi Hantaran dan Tiang Kule dalam Meminang Gadis

adat istiadat musirawas
Acara lamaran, foto dok

Di Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, terdapat tradisi adat budaya yang kental dengan nilai budaya, yaitu tradisi hantaran dan tiang kule. Tradisi ini telah diwariskan secara turun temurun dari nenek moyang mereka.


Dalam acara rasan dirasan (lamaran/meminang), tradisi hantaran dan tiang kule tak dapat dipisahkan, bahkan menjadi kewajiban bagi kedua calon mempelai. 


Melalui tradisi ini, masyarakat Musirawas menunjukkan rasa hormat dan penghargaan terhadap proses pernikahan serta memperkuat hubungan antar keluarga.


Dalam tradisi adat lamaran, biasanya, sebelum calon mempelai laki-laki melamar seorang gadis, dia terlebih dahulu memberikan "Gan" (jaminan/tanda).


Gan biasanya berupa sapu tangan yang dilipiat sedemikian rupa, dimana didalam lipatan sapu tangan tersebut berisi uang,cincin dan pisau. Artinya, sang pria siap melamar gadis pujaannya.


Setelah itu, jika sapu tangan tersebut tidak dikembalikan dalam waktu yang telah disepakati, artinya gadis yang akan dilamarnya dan kedua orang tuanya setuju.


Setelah itu, selanjutnya acara rasan dirasan (acara lamaran/meminang). Keluarga laki-laki datang kerumah  calon mempelai wanita untuk melamar.  Tahap ini biasanya belum melibatkan pemangku adat dan unsur pemerintahan. Hanya antara keluarga perempuan dan laki-laki.


Setelah adanya kesepakatan,  saat lamaran, barulah pihak keluarga laki-laki datang kembali pada hari yang telah ditentukan. Pada saat inilah pemangku adat dan pemerintahan setempat ikut andil untuk menentukan pertunangan, menentukan hari pernikahan dan lain-lain, yang dikenal dengan netap ahai (menentukan hari)


Termasuk menurunkan tiang kule, yaitu pertunangan yang disaksikan pemangku adat dan unsur pemerintahan dari kedua belah pihak.


Tiang kule disini dapat juga dikatakan ikatan tanda jadi menurut adat, dimana proses pertunangan dianggap sah menurut adat dan diketahui oleh pemerintah.


Tiang kule biasanya berupa uang (tidak ada ketentuan besaran jumlahnya, seikhlasnya) yang diberikan pihak laki-laki kepada pemangku adat, ketua berasan (juru bicara saat proses lamaran) dan pemerintah setempat.


Demikian uraian singkat, adat budaya yang kental dengan nilai budaya, tradisi hantaran dan tiang kule. (*)


Share:

Jurnalistik: Pengetahuan Dasar, Manfaat, dan Kaedahnya

Pengertian Jurnalistik

Jurnalistik merupakan disiplin ilmu yang berfokus pada panduan informasi dan berita kepada masyarakat. Profesi jurnalis bertanggung jawab untuk mengumpulkan, mengungkap, dan menyampaikan berita secara akurat, objektif, dan transparan. 


Artikel ini akan membahas pengetahuan dasar jurnalistik, kegunaan, serta beberapa kaedah penting yang harus diperhatikan dalam praktik jurnalisme.


Pengetahuan Dasar Jurnalistik

Fungsi Jurnalistik: Jurnalisme memiliki tiga fungsi utama, yaitu: 

Menginformasikan: Jurnalis bertugas menyediakan informasi terkini dan faktual kepada masyarakat. 


Mendidik: Jurnalis juga memiliki peran dalam mendidik masyarakat tentang isu-isu penting dan kompleks. 


Mengawasi Kekuasaan: Jurnalis berfungsi sebagai pengawas bagi kekuatan politik dan ekonomi, sehingga masyarakat bisa mengetahui apa yang terjadi di sekitar mereka.


Sifat Berita yang Baik: Berita yang baik harus memenuhi beberapa kriteria berikut:  

Kebenaran: Berita harus didasarkan pada fakta yang dapat dikumpulkan dan bukan hasil penangkapan.  


Keterwakilan: Berita seharusnya mencerminkan berbagai pandangan dan sudut pandang yang berbeda. 


Ketepatan Waktu: Berita harus disampaikan dengan cepat agar informasi relevan dan aktual.  


Relevansi: Berita harus relevan dengan masyarakat yang menjadi sasarannya.


Etika Jurnalistik: Jurnalisme berkaitan erat dengan etika dalam melaporkan berita. Beberapa prinsip etika jurnalistik meliputi: 


Kebenaran dan Kehandalan: Jurnalis harus mengutamakan kebenaran dan menghindari menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. 


Independensi: Jurnalis harus tetap independen dan tidak terpengaruh oleh pihak-pihak tertentu. 


Keadilan dan Ketidakberpihakan: Jurnalis harus menghindari sikap berpihak dan berusaha melibatkan berbagai sudut pandang. 


Menghormati Privasi: Jurnalis harus menjaga privasi individu ketika menyusun berita

BACA JUGA:

Informasi yang Akurat: Jurnalisme menyediakan informasi yang akurat dan dapat dipercaya bagi masyarakat. 


Dengan berita yang dapat diandalkan, masyarakat dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.


Transparansi dalam Pemerintahan: Dengan adanya jurnalisme yang kuat, para pemimpin dan pemerintahan cenderung lebih transparan karena mereka tahu bahwa tindakan mereka akan diawasi dan dipublikasikan.


Mendorong Pertanggungjawaban: Jurnalisme investigasi memainkan peran penting dalam mengungkap kasus-kasus korupsi, penyerangan penganiayaan, dan pelanggaran hak asasi manusia. Ini membantu memastikan pertanggungjawaban dan mencegah pencurian kekuasaan.


Mengedukasi Masyarakat: Jurnalisme bukan hanya tentang memberikan berita, tetapi juga tentang memberikan penjelasan dan konteks yang dapat membantu masyarakat memahami kompleks isu-isu.


Kaedah dalam Jurnalistik

Penelitian dan Pengumpulan Fakta: Jurnalis harus melakukan riset menyeluruh untuk mendapatkan fakta yang akurat dan relevan sebelum menyusun berita.


Pengutipan dan Sumber yang Dapat Dipercaya. Ketika menyajikan informasi, jurnalis harus selalu menyertakan sumber yang dapat dipercaya dan memastikan pengutipan yang benar.


Pemeriksaan Fakta

Sebelum menerbitkan berita, jurnalis harus memverifikasi informasi yang diperoleh agar tidak menyebarkan informasi palsu atau tidak akurat.


Keseimbangan dan Obyektivitas

Jurnalis harus berusaha menampilkan berita secara adil dan obyektif tanpa pandangan atau dokumentasi pribadi.


Melibatkan Berbagai Sudut Pandang Jurnalis harus berupaya melibatkan berbagai perspektif dalam laporannya untuk mencerminkan keberagaman masyarakat.


Kesimpulan

Jurnalisme memainkan peran krusial dalam memberikan informasi, mendidik, dan mengawasi kekuasaan. Pengetahuan dasar jurnalistik meliputi pemahaman tentang fungsi jurnalistik, sifat berita yang baik, dan prinsip etika.


Manfaat jurnalistik mencakup informasi yang akurat, transparansi pemerintahan, mendorong pertanggungjawaban, dan mengedukasi masyarakat. 


Dalam praktiknya, jurnalis harus mematuhi kaedah yang ketat untuk memastikan berita yang berkualitas dan dapat dipercaya. Dengan demikian, jurnalisme tetap menjadi pilar penting dalam masyarakat yang demokratis dan beradab. (ica)

Share:

Friday, July 28, 2023

Persaingan Sengit Jurnalisme di Media Sosial (Medsos)

persaingan jurnalisme

Perkembangan teknologi informasi dan internet telah memberikan dampak signifikan terhadap dunia jurnalisme. Peran media sosial (medsos) sebagai platform komunikasi digital telah mengubah lanskap jurnalisme secara menyeluruh. 


Media sosial menyediakan ruang bagi para jurnalis untuk menyampaikan berita dan informasi dengan cepat dan mudah kepada masyarakat. Namun, di balik potensi positifnya, persaingan di dunia jurnalisme di medsos juga semakin ketat.


Keterbukaan akses bagi siapa saja untuk berpartisipasi dalam platform media sosial telah menciptakan persaingan tanpa batas. Sebagai hasilnya, para jurnalis tradisional kini bersaing dengan individu-individu lain yang memiliki akun media sosial dengan basis pengikut yang besar. Terkadang, akun-akun pribadi bahkan mampu mencapai jangkauan yang lebih luas daripada media berita resmi.


Dalam persaingan ini, muncul beberapa tantangan yang dihadapi oleh jurnalis dalam menjaga kredibilitas dan keandalan informasi. Berita palsu dan kabar bohong (hoax) sering kali menyebar dengan cepat di media sosial dan dapat dengan mudah mengaburkan batas antara fakta dan opini. Oleh karena itu, para jurnalis perlu meningkatkan keahlian dalam melakukan verifikasi dan mengecek fakta sebelum menyebarkan informasi.

Baca Juga:

Selain itu, adanya fenomena filter bubble atau gelembung filter juga turut mempengaruhi cara berita tersebar di media sosial. Algoritma media sosial cenderung menampilkan konten yang sesuai dengan preferensi pengguna, sehingga mereka cenderung hanya mendapatkan informasi dari sumber yang sejalan dengan pandangan mereka. Hal ini dapat menyebabkan polarisasi masyarakat dan sulitnya menciptakan kesepahaman yang mendalam.


Namun, persaingan di media sosial juga memberikan peluang baru bagi jurnalis untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam menyajikan berita. Format konten yang beragam, seperti video pendek, infografis, dan live streaming, memungkinkan jurnalis untuk menjangkau audiens yang lebih luas dengan cara yang menarik.


Dalam menghadapi persaingan di medsos, kepercayaan masyarakat tetap menjadi kunci kesuksesan jurnalisme. Jurnalis yang konsisten menyajikan informasi yang akurat, berimbang, dan berkualitas akan terus diandalkan oleh masyarakat sebagai sumber berita yang dapat dipercaya.


Dalam menghadapi tantangan ini, kolaborasi antara media sosial dan media berita tradisional juga menjadi hal yang penting. Integrasi sumber daya dan keahlian dari kedua platform ini dapat menciptakan lingkungan media yang lebih sehat dan bermanfaat bagi masyarakat.


Sebagai kesimpulan, persaingan di dunia jurnalisme di media sosial memiliki banyak aspek positif, seperti kemudahan dalam menyebarkan informasi, tetapi juga menimbulkan tantangan baru, seperti penyebaran berita palsu dan efek filter bubble.


Dengan memprioritaskan kredibilitas, keberimbangan, dan keandalan informasi, para jurnalis dapat mengatasi tantangan ini dan tetap relevan di era media sosial yang terus berkembang. (ica)

BACA JUGA :

Share:

Mengoptimalkan Jurnalistik untuk SEO

artikel SEO

Membawa Konten Jurnalisme Anda ke Peringkat Tertinggi

Di era digital saat ini, jurnalisme telah mengalami pergeseran signifikan dalam cara penyebaran berita dan informasi. Dengan begitu banyak orang yang mengandalkan mesin pencari seperti Google untuk mendapatkan informasi, penting bagi para jurnalis untuk memahami strategi SEO (Search Engine Optimization). 


Artikel ini akan membahas bagaimana mengoptimalkan konten jurnalistik agar lebih mudah ditemukan oleh mesin pencari, memperluas jangkauan pembaca, dan melindungi integritas jurnalisme.

Penelitian Kata Kunci

Sebelum menulis artikel jurnalistik, penting untuk melakukan penelitian kata kunci terlebih dahulu. 


Identifikasi kata kunci atau frasa yang relevan dengan topik Anda dan memiliki tingkat pencarian yang tinggi. Dengan memahami kata kunci yang paling dicari oleh audiens Anda, Anda dapat mengarahkan isi artikel Anda dengan lebih baik, sehingga meningkatkan kemungkinan artikel tersebut muncul di halaman hasil pencarian yang tinggi.

BACA JUGA :

Judul yang Menarik dan Optimal

Judul adalah elemen kunci dalam artikel jurnalistik Anda. 


Pastikan judul artikel Anda informatif, menarik, dan mengandung kata kunci utama. Hindari judul yang terlalu panjang dan berlebihan, tetapi pastikan judul tersebut mampu mencerminkan inti dari cerita Anda. Penggunaan angka atau pertanyaan dalam judul juga dapat meningkatkan daya tarik pembaca.

Struktur Artikel yang Jelas

Mesin pencari memperhatikan struktur artikel Anda. Gunakan paragraf pembuka yang singkat dan menggugah, diikuti oleh artikel tubuh yang terdiri dari beberapa paragraf yang rapi dan tertata. 


Gunakan subjudul untuk memecah isi menjadi bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dibaca oleh pengunjung. Pastikan konten jurnalistik Anda memuat informasi yang berarti dan berkualitas.

Tautan Internal dan Eksternal

Menggunakan tautan internal ke artikel lain di situs web Anda dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan membantu mesin pencari memahami struktur situs Anda. 


Selain itu, tautan eksternal ke sumber tepercaya dapat memberikan otoritas tambahan pada artikel Anda. Pastikan tautan yang Anda gunakan relevan dan mendukung informasi yang Anda sampaikan.

Gunakan Media Pendukung

Tambahkan elemen visual seperti gambar, video, atau grafik untuk meningkatkan keterlibatan pembaca.


Konten multimedia dapat membuat artikel Anda lebih menarik dan informatif. Pastikan untuk memberikan judul dan alternatif teks pada gambar untuk membantu mesin pencari memahami konten visual tersebut.

Optimasi Kecepatan Halaman

Kecepatan halaman adalah faktor penting dalam peringkat mesin pencari dan pengalaman pengguna. Pastikan situs web Anda memuat dengan cepat dengan mengoptimalkan ukuran gambar, menggunakan cache, dan meminimalkan pemakaian skrip yang berat.

Responsif untuk Perangkat Seluler

Kemampuan seluler dari situs web Anda untuk perangkat adalah hal yang kritis. Banyak pengguna internet mengakses berita dan informasi melalui ponsel pintar mereka. 


Pastikan situs seluler Anda dioptimalkan untuk berbagai perangkat sehingga pembaca dapat mengakses konten Anda dengan mudah.

BACA JUGA :

Kesimpulan

Dengan menggabungkan praktik jurnalistik yang solid dengan strategi SEO yang cermat, Anda dapat membawa konten jurnalistik Anda ke peringkat tertinggi dalam mesin pencari. 


Ingat selalu untuk mengutamakan integritas dan kualitas dalam tulisan Anda, sehingga Anda dapat membangun kredibilitas sebagai sumber berita yang dapat diandalkan di dunia digital yang semakin kompleks ini. (ica)

Share:

Wawako Buka Workshop AFSI se-Sumbagsel 2023, Peran SDM Siber dan Sandi Dalam Penguatan SPBE Pemerintah Daerah

Wirkshoo AFSI

LUBUKLINGGAU,PWO-Wakil Wali Kota Lubuklinggau,  H Sulaiman Kohar didampingi Asisten III Bidang Administrasi Umum, Herdawan membuka workshop Asosiasi Fungsional Sandiman Indonesia (AFSI) se-Sumbagsel 2023 di Ballroom Hotel Dewinda Lubuklinggau, Kamis (27/7/2023).


Kegiatan tersebut mengusung tema "Peran Sumber Daya Manusia Siber dan Sandi dalam Penguatan Implementasi SPBE Pemerintah Daerah".


Dalam arahannya, Wawako menyampaikan selamat datang kepada para peserta, narasumber, rekan-rekan kepala OPD se-Sumbagsel yang sempat hadir di Kota Lubuklinggau, semoga betah dan bersemangat mengikuti workshop.


Menurutnya, AFSI memiliki peran dalam meningkatkan kapasitas, kapabilitas SDM dalam lingkup keamanan informasi, keamanan siber, dan persandian.


AFSI juga harus meningkatkan profesionalisme sandiman serta memaksimalkan peran dalam peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM dalam lingkup keamanan informasi, keamanan siber dan persandian dilingkungan pemerintah daerah masing-masing.     


Diharapkan dari kegiatan ini dapat menjadi wadah kolaborasi dan sinergitas, untuk meningkatkan kapasitas para pemangku jabatan fungsional sandiman serta berbagai pemangku kepentingan di bidang keamanan informasi, keamanan siber dan persandian, khususnya untuk mendukung transformasi digital pasca diberlakukan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi, Perpres tentang Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik dan Perpres tentang Perlindungan Infrastruktur Informasi Vital.


“Semoga AFSI dapat menjadi organisasi profesi yang besar dan diakui eksistensinya secara nasional sebagai tempat bernaung SDM keamanan siber dan sandi Indonesia,” imbuhnya.       


Sementara dalam laporannya, Kepala Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan) Kota Lubuklinggau, M Johan Iman Sitepu mengatakan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas kompetensi keamanan siber dan persandian, meningkatkan SDM, sistem berbasis elektronik, keamanan dalam mengakses teknologi informasi, meningkatkan keamanan data dan ajang silaturahmi.


Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama antara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), AFSI, Dinas Kominfo Provinsi Sumsel dan Dinas Kominfotiksan Kota Lubuklinggau.


Narasumber diisi oleh Deputi III BSSN, Nurman Yohan Sopandji, Deputi II BSSN/Wakil Ketua AFSI, Fajarudin Setio Utomo dan Pusdiklat BSSN, Cahyono Adhifatra.(*/tim).

Share:

Tradisi Sedekah Bumi dan Pagelaran Wayang Kulit Warnai HUT ke-85 Desa G1 Mataram

HUT ke 85 Desa G1 Mataram

Musirawas,PWO- Wakil Bupati Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan Hj. Suwarti menghadiri Doa Bersama dan Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk dalam Rangka Sedekah Bumi dan Hari Jadi Desa G1 Mataram Ke-85, di Lapangan Desa G1 Mataram Kecamatan Tugumulyo, Kamis (27/7/2023).


Dalam sambutannya Wabup mengatakan, sedekah bumi ini merupakan tradisi turun temurun atau warisan budaya nenek moyang khususnya di wilayah Kabupaten Musi Rawas sebagai wujud keharmonisan antara manusia dengan alam. Selain itu, wujud syukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa. 



Dikatakan, Tradisi Sedekah Bumi merupakan wujud kebersamaan dan gotong-royong dalam masyarakat. Selain itu, kata Wabub, tradisi ini juga mengajarkan nilai-nilai keagamaan dan penghormatan terhadap alam serta penciptanya. 


Meskipun tradisi ini banyak dilakukan di pulau Jawa, namun adat dan kebiasaan serupa juga dapat ditemukan di daerah-daerah lain di Indonesia dengan nama yang berbeda.


“Saya berharap pagelaran wayang kulit ini bisa menjadi tontonan dan tuntunan untuk menjaga kerukunan dan kondusifitas daerah, kegiatan ini harus selalu menjaga tradisi budaya dan melestarikannya,” kata Wabup. 


Wabup juga menyampaikan apresiasinya dan terima kasih kepada seluruh masyarakat Desa Mataram atas terselenggaranya kegiatan tersebut dan berharap kegiatan sedekah bumi dan pagelaran kesenian wayang kulit ini untuk terus dilestarikan agar tidak hilang digerus dengan perkembangan zaman. 


Disisi lain, Wabup juga menyampaikan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas akan selalu mendukung kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pelestarian budaya seperti sedekah bumi dan kegiatan pelestarian budaya lainnya. 


Dalam acara ini turut hadir Camat Tugumulyo, Anggota DPRD Musi Rawas, Kapolsek Tugumulyo, Danramil Tugumulyo, Kepala Desa se-Tugumulyo, Tokoh Adat, Tokoh Agama, serta warga masyarakat Desa Mataram.(*)

Share:

Thursday, July 27, 2023

Diduga Tempat Maksiat, Puluhan Emak-emak Bakar Warung Remang-remang

warung remang-remang
warung yang diduga tempat maksiat dibakar emak-emak. Foto:tangkapan layar 

Rohul,PWO-Pasca puluhan emak-emak membakar warung remang-remang di Desa Rambah Muda, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Riau, Rabu (26/7/2023) viral dimedsos, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Polres Rohul, bekerja sama dengan Upika dan tokoh masyarakat dari Kecamatan Rambah Hilir, Kamis, 27 Juli 2023, melakukan penertiban terhadap aktifitas warung remang-remang di wilayah tersebut.


Tindakan ini merupakan respons terhadap kekhawatiran dan keresahan warga terhadap aktivitas warung yang sebelumnya mengalami aksi anarkis dan pembakaran beberapa warung remang-remang oleh puluhan emak-emak pada Rabu kemarin.


Operasi penertiban warung remang-remang melibatkan ratusan personil gabungan dari Satpol PP dan Polres Rohul, serta didampingi oleh tokoh agama dan tokoh adat setempat. 


Dalam operasi ini, Satpol PP berhasil menertibkan 7 warung remang-remang, pakter tuak, dan panti pijat esek-esek yang beroperasi di Simpang D dan Desa Pasir Jaya, Kecamatan Rambah Hilir.

Satpol PP
Satpol PP robohkan warung remang-remang. Foto:tangkapan layar

Dari 7 warung remang-remang yang ditertibkan, petugas menemukan bukti adanya kegiatan maksiat seperti menyediakan tempat hiburan karaoke, minuman keras, wanita penghibur, dan dugaan penyediaan kamar untuk praktik prostitusi. 


Identitas tujuh pemilik warung remang-remang telah terdata, dan mereka akan menjalani pemeriksaan BAP (Berita Acara Pemeriksaan) pada hari Senin di Kantor Satpol PP.


Atas temuan pelanggaran tersebut, PPNS Satpol PP juga melakukan pemasangan Satpol PP line di 6 bangunan permanen yang diduga melanggar Perda Nomor 2 Tahun 2022 tentang ketentraman dan ketertiban umum. 


Pelanggaran ini diancam dengan sanksi denda maksimal Rp 50 juta, kurungan 3 bulan penjara, hingga pembongkaran bangunan.


Selain itu, ada satu warung remang-remang lainnya yang pemiliknya melarikan diri. Setelah mendiskusikan hal ini bersama Polres, pemerintah setempat, dan tokoh masyarakat, warung semi permanen tersebut akhirnya dibongkar karena tidak memiliki izin dan dianggap sebagai bangunan liar.


Kepala Bidang Operasi Satpol PP Rokan Hulu, Rio Pratama, kepada wartawan menyatakan bahwa penertiban warung remang-remang tidak hanya dilakukan di Kecamatan Rambah Hilir, tetapi akan dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten Rokan Hulu. 


Kapolres Rohul, AKBP Budi Setiyono, menegaskan bahwa penertiban ini menjadi peringatan bagi pelaku usaha maksiat di wilayah tersebut, dan rencananya akan meluas ke seluruh kecamatan di Kabupaten Rokan Hulu.


Setelah insiden pembakaran warung remang-remang sebelumnya, situasi di Kecamatan Rambah Hilir telah kembali kondusif. Kapolres juga menyampaikan bahwa Polres hanya berperan sebagai backup dan membantu dalam pengamanan operasi penegakkan Perda yang dilakukan oleh Satpol PP.


Kehadiran Polres bertujuan untuk mendukung upaya penegakan Perda yang dilakukan oleh Satpol PP dalam penertiban warung remang-remang.(*/fit)

Share:

Fatkurrozi Nakhkodai FPTI Musi Rawas

Fatkurrozi

MUSI RAWAS,PWO- Fatkurrozi akhirnya terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum (Ketum) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Musi Rawas periode 2023-2028.


Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Madrasah Aliyah (MA) Al Muhajirin ini terpilih dalam Musyawarah Kabupaten (Muskab) FPTI Musi Rawas, yang dihelat di Angkringan Kebun Belimbing (AKB) Tugumulyo, Musi Rawas, Kamis (27/7).


Ketua Panitia Muskab, Reni Mayasari Irham mengatakan, Muskab tersebut dilaksanakan, karena masa bhakti kepengurusan yang lama, sudah habis. Mengingat saat ini, banyak event -event yang akan diikuti oleh atlit-atlit Panjat Tebing Kabupaten Musi Rawas, maka perlu dilakukan pemilihan pengurus yang baru.


"Untuk kepengurusan periode sebelumnya memang sudah habis, dan bersyukur kita bisa melaksanakan Muskab secepatnya," terangnya.


Dia menambahkan, salah satu event yang saat ini sudah dekat pelaksanaannya adalah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke- 13 di Kabupaten Lahat.


"Kalau tidak ada halangan Porprov akan digelar bulan September mendatang di Kabupaten Lahat," jelasnya.


Sementara Ketua Umum FPTI Provinsi Sumatera Selatan, Benny Harnedi, melalui Sekretaris Umum (Sekum) Rusman Apandi yang hadir langsung memandu pelaksanaan Muskab mengatakan, dirinya optimis pengurus baru dibawah komando Fatkurrozi akan bisa saling bersinergi, untuk pencapaian target FPTI Musi Rawas kedepan.


"Jujur saya katakan, sebelum sebelumnya Musirawas merupakan lumbung atlit panjat tebing di Sumatera Selatan", ujarnya.


Dirinya berharap, pengurus yang baru ini akan semakin solid, dan maksimal  untuk memajukan prestasi atlit panjat tebing di Musi Rawas.


"Kami tunggu kabar baik itu, dan kita optimis itu akan terwujud," jelasnya lagi.


Sementara, Fatkurrozi sendiri mengatakan siap untuk memajukan dunia olahraga Panjat Tebing di Bumi Lan Serasan Sekentenan.


" Yang jelas kita harus kompak dan terus bekerja sama, demi kemajuan Panjat Tebing di Musi Rawas," ujarnya.


Mengingat event pelaksanaan Porprov yang akan digelar di Lahat tidak lama lagi, dirinya tetap berkeyakinan atlit Panjat Tebing dari Musi Rawas akan kembali pulang dengan membawa medali.


" Kita tidak menargetkan jumlahnya, tapi sebanyak banyaknya,' katanya. (ril)

Share:

Delapan Pejabat Eselon II Tempati Pos Baru

Delapan Pejabat

LUBUKLINGGAU,PWO-Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe melantik sejumlah pejabat untuk menduduki jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (PTP) dilingkungan Pemkot Lubuklinggau, bertempat di Auditorium Bukit Sulap Perkantoran Pemkot Lubuklinggau, Kamis (27/7/23).

 

Pejabat yang dilantik tersebut antara lain, H Hendri Hermani menjadi Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Subandio Amin (Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM), H Dian Chandera (Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah), Henny Fitrianty (Kepala Badan Kesbangpol), Firdaus Abky (Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan), H Tegi Bayumi (Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu/DPMPTSP), Asron Erwadi (Kepala Dinas Perikanan) dan H Hendra Gunawan (Kepala Dinas Lingkungan Hidup). 


Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya para pejabat PTP yang sudah direposisi. 


Dia berharap semoga pejabat yang dilantik ini dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. 


"Reposisi ini tidak ada kaitannya dengan hal apapun. Ini murni suatu keharusan aturan ASN yang berlaku,” tegasnya. 


Turut hadir, Wakil Wali, H Sulaiman Kohar, Ketua DPRD, H Rodi Wijaya, Forkopimda, Kepala BKPSDM, Hj Yulita Anggraini dan Kepala OPD dilingkungan  Pemkot Lubuklinggau yang sempat hadir.(*/ars)

Share:

Manfaat Timun dan Cara Mengolahnya

Timun

Portal Wacana Online-Mentimun adalah buah yang kaya air dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat mentimun dan cara mengolahnya:


Manfaat Mentimun:


Menyegarkan tubuh: 

Kandungan airnya yang tinggi membantu menghidrasi tubuh dan memberikan efek menyegarkan pada tubuh.


Menjaga kesehatan kulit: 

Mentimun mengandung vitamin C dan silika yang baik untuk kulit, membantu menjaga kelembapan dan mengurangi peradangan.


Menurunkan tekanan darah: 

Kandungan kalium dalam mentimun membantu menjaga keseimbangan tekanan darah.


Menurunkan risiko kanker: 

Beberapa senyawa dalam mentimun, seperti cucurbitacin, dikaitkan dengan potensi antikanker.


Menyediakan serat: 

Serat dalam mentimun membantu pencernaan dan menjaga kesehatan usus.

Cara mengolah mentimun:


Mentimun mentah: 

Anda dapat mengonsumsi mentimun secara langsung sebagai camilan, atau mengirisnya dan menambahkannya ke dalam salad untuk kesehatan kulit dan pencernaan yang baik.

Infused water mentimun: 


Iris beberapa potong mentimun dan masukkan ke dalam air. Diamkan beberapa selai untuk mendapatkan air infused dengan rasa segar mentimun. Ini adalah cara yang menyegarkan untuk meningkatkan asupan cairan.


Masker wajah mentimun: 

Haluskan mentimun dan campurkan dengan yoghurt atau madu untuk membuat masker wajah yang melembapkan dan menyegarkan.

Baca Juga :


Sambal mentimun: 

Iris mentimun dan campurkan dengan cabai rawit, bawang merah, garam, dan air jeruk nipis untuk mendapatkan sambal yang segar dan lezat.


Pastikan mentimun yang Anda gunakan segar, bersih, dan bebas dari pestisida jika Anda ingin memakan kulitnya. Jika kulitnya mengandung lilin atau bahan pengawet lain, disarankan untuk mengupasnya terlebih dahulu. 


Selain itu, jika Anda memiliki alergi atau masalah kesehatan tertentu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi mentimun dalam jumlah besar atau menggunakan mentimun untuk pengobatan alami.

Share:

Cara Menanam Cabe di Kebun atau Halaman Rumah

 

Cabe

Portal Wacana Online-Menanam cabe adalah kegiatan yang dapat memberikan kepuasan dan hasil yang memuaskan bagi para pecinta tanaman dan kuliner pedas. Jika Anda tertarik untuk menanam cabe sendiri di kebun atau halaman rumah Anda, berikut panduan langkah demi langkah untuk memulainya:


Pilih Varietas Cabe yang Cocok:

Tentukan jenis cabe yang ingin Anda tanam. Ada berbagai varietas cabe dengan tingkat kepedasan dan bentuk yang berbeda-beda. Sesuaikan dengan selera dan kondisi lingkungan di sekitar Anda.


Persiapan Tanah: 

Pastikan tanah di lokasi penampungan subur dan memiliki drainase yang baik. Cabe memerlukan tanah yang kaya akan nutrisi untuk pertumbuhannya yang optimal. Anda dapat menggunakan kompos atau pupuk organik untuk memperbaiki kesuburan tanah.


Penyemaian atau Pembibitan: 

Anda dapat memulai dengan menanam bibit cabe atau menanam biji cabe langsung di dalam pot atau tempat semai. Jika Anda memilih metode biji, tanam biji cabe dengan kedalaman sekitar 1-2 cm dan beri jarak yang cukup antara biji satu dengan yang lain.


Penanaman di Lokasi Utama: 

Setelah bibit tumbuh cukup besar dan kuat, pindahkan mereka ke lokasi utama di kebun atau halaman Anda. Pastikan Anda memberikan jarak yang sesuai antara tanaman, tergantung pada varietas cabe yang Anda tanam.


Penyiraman: 

Cabe memerlukan penyiraman yang cukup, terutama saat fase pertumbuhan awal. Pastikan tanah tetap lembab, tapi hindari genangan air yang berlebihan karena dapat merusak akar.


Pemupukan: 

Berikan pupuk secara teratur untuk memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup. Gunakan pupuk yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium dalam proporsi yang seimbang untuk mendukung pertumbuhan tanaman dan produksi buah yang baik.


Pemangkasan: 

Untuk memastikan pertumbuhan yang lebih baik, lakukan pemangkasan pada cabang cabang yang tidak produktif atau yang tampak lemah. Pemangkasan juga membantu sirkulasi udara yang lebih baik di antara tanaman.


Pengendalian Hama dan Penyakit: 

Amati tanaman secara rutin untuk memastikan tidak ada hama atau penyakit yang menyerang. Jika ada, segera ambil tindakan pengendalian yang tepat, entah itu menggunakan bahan alami atau pestisida organik.


Panen dan konsumsi: 

Cabe biasanya siap panen setelah beberapa bulan dari perendaman, tergantung pada varietasnya. Panenlah cabe ketika sudah mencapai ukuran dan warna yang sesuai. Anda dapat menggunakan cabe segar dalam masakan atau mengeringkannya untuk digunakan dalam bentuk bubuk cabe.


Dengan mengikuti panduan di atas, Anda dapat menikmati hasil dari usaha menanam cabe sendiri. 

Cabe

Cabai merah (Capsicum annuum) termasuk famili Solanaceae dan merupakan salah satu komoditas sayuran yang memiliki banyak manfaat, bernilai ekonomi tinggi dan mempunyai prospek pasar yang menarik. Buah cabai selain dapat dikonsumsi segar untuk campuran bumbu masak juga dapat diawetkan misalnya dalam bentuk acar, saus, tepung cabai dan buah kering.


Cabai merah cocok dibudidayakan, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi, pada lahan sawah atau tegalan dengan ketinggian 0–1000m dpl. Tanah yang baik untuk pertanaman cabai adalah yang berstruktur remah ataugembur, subur, kaya akan bahan organik, pH tanah antara6-7.Kandungan air tanah juga perlu diperhatikan.Hal tersebut berhubungan dengan tempat tumbuh tanaman cabai (sawah atau tegalan).Tanaman cabai yang dibudidayakan disawah sebaiknya ditanam pada akhir musim hujan, sedangkan di tegalan ditanam padamusim hujan. Dengan pemilihan musim tanam yang tepat, diharapkan pada saat pertumbuhan tanaman, kandungan air sawah tidak berlebihan dan ditanah tegalan masih cukup air untuk pertumbuhan cabai.


1.   Varietas yang Dianjurkan


Varietas yang dapat digunakan untuk budidaya cabai merah antaralain adalah Lembang–1, Tanjung–2, Hot Chilli, Hot Beauty dan lain sebagainya. Kebutuhan benih sebesar 250-350 g/ha.


2.   Persemaian


Sebelum disemai, benih direndam dahulu dalam air hangat (50°C)atau larutan Previcur N (1 cc/l) selama satu jam. Benih disebar secara merata pada bedengan persemaian dengan media berupa campuran tanah dan pupuk kandang/kompos (1:1), kemudian ditutup dengan daunpisang selama 2-3 hari. Bedengan persemaian diberi naungan/atap dari screen/kasa/plastik transparan kemudian persemaian ditutup dengan screen untuk menghindari serangan OPT. Setelah berumur 7-8 hari, bibit dipindahkan ke dalam bumbunan daun pisang/pot plastik dengan media yang sama (tanah dan pupuk kandang steril). Penyiraman dilakukan setiap hari. Bibit siap ditanam dilapangan setelah berumur 4-5 minggu.


3.   Pengolahan Lahan


Lahan kering/tegalan

Lahan dicangkul sedalam 30-40 cm sampai gembur kemudian dibuat bedengan-bedengan dengan lebar1-1,2 m,tinggi 30 cm, dan jarak antar bedengan 30 cm.Lubang tanam dibuat dengan jarak tanam (50-60 cm) x (40-50 cm) atau 50 cm x 70 cm, sehingga dalam tiap bedengan terdapat 2 baris tanaman.


Lahan sawah

Tanah dicangkul sampai gembur kemudian dibuat bedengan-bedengan dengan lebar 1,5 m dan antara bedengan dibuat parit sedalam 50 cm dan lebar 50 cm.Dibuat lubang tanam dengan jarak tanam 50 cm x 40cm. Bila pH tanah kurang dari 5,5 dilakukan pengapuran menggunakan Kaptan/Dolomit dengan dosis 1,5 ton/ha pada 3-4 minggu sebelum tanam(bersamaan dengan pengolahan tanah dengan cara disebar dipermukaan tanah dan diaduk rata).


4.   Pemupukan


Untuk penanaman cabai secara monokultur dilahan kering

Pupuk dasar yang diberikan berupa pupuk kandang kuda atau sapi sebanyak 20–40 ton/ha dan pupuk buatan TSP 200–225kg/ha diberikan sebelum tanam. Pupuk susulan berupa Urea 100–150 kg/ha, ZA 300–400 kg/ha,dan KCl 150–200 kg/ha diberikan 3 kali pada umur 3, 6 dan 9 minggu setelah tanam.


Untuk penanaman cabai secara tumpang gilir dengan bawang merah

Bawang merah: pupuk kandang kuda atau sapi 10–20 ton/ha danTSP 150–200 kg/ha diberikan 7 hari sebelum tanam, kemudian Urea 150–200 kg/ha, ZK 400–500 kg/ha dan KCl 150–200 kg/ha diberikan pada umur 7 dan 25 hari setelah tanam masing-masing ½ dosis.


Cabai merah: pupuk kandang kuda atau sapi 10–15 ton/ha dan TSP100–150 kg/ha diberikan seminggu setelah tanam. Urea 100–150kg/ha, ZA 300 – 400 kg/ha dan KCl 100 – 150 kg/ha diberikan pada umur 4,7dan10 minggu setelah tanam.


Untuk penanaman cabai secara tumpangsari dengan kubis atau tomat

Pupuk kandang kuda atau sapi 30 – 40 ton/ha dan NPK 15:15:15 sebanyak 700 kg/ha diberikan seminggu sebelum tanam dengan cara disebar dan diaduk secara rata dengan tanah. Pupuk susulan diberikan dalam bentuk pupuk NPK 15:15:15   yang dicairkan (1,5-2 g/l air), dengan volume semprot 4000 l larutan/ha. Pupuk tersebut diberikan mulai umur 6 minggu sebelum tanam dan diulang tiap10-15 hari sekali.


5.   Penggunaan Mulsa


Mulsa digunakan untuk menjaga kelembaban, kestabilan mikroba tanah, mengurangi pencucian unsur hara oleh hujan dan mengurangi serangan hama. Mulsa dapat berupa jerami setebal 5 cm (10 ton/ha) pada musim kemarau, yang diberikan dua minggu setelah tanam atau berupa mulsa plastik hitam perak untuk musim kemarau dan musim hujan.


6.   Pemeliharaan


Penyulaman dilakukan paling lambat 1–2 minggu setelah tanam untuk mengganti bibit yang mati atau sakit. Pengairan diberikan dengan cara dileb (digenangi) atau dengan disiram perlubang. Penggemburan tanah atau pendangiran dilakukan bersamaan dengan pemupukan kedua atau pemupukan susulan. Pemberian ajir dilakukan untuk menopang berdirinya tanaman. Tunas air yang tumbuh di bawah cabang utama sebaiknya dipangkas.


7.   Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)


OPT penting yang menyerang tanaman cabai antara lain kutu kebul,thrips,kutu daun,ulat grayak,ulat buah tomat,lalat buah,antraknose,penyakit layu, virus kuning, dsb. Pengendalian OPT dilakukan tergantung pada OPT yang menyerang. Beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:


Penggunaan border 4–6 baris jagung

Penggunaan musuh alami (predator:Menochilussex maculatus)

Penggunaan perangkap (kuning, methyleugenol)

Penggunaan pestisida nabati

Penggunaan pestisida kimia sesuai kebutuhan dengan dosis yang sesuai petunjuk. Pengendalian dengan pestisida harus dilakukan dengan benar baik pemilihan jenis, dosis,volume semprot,cara aplikasi,interval maupun waktu aplikasinya

8.   Panen dan Pasca Panen


Cabai merah dapat di panen pertama kali pada umur 70–75 harisetelah tanam di dataran rendah dan pada umur 4–5 bulan di dataran tinggi, dengan interval panen 3–7 hari. Buah rusak yang disebabkan oleh lalat buah atau antraknos sebaiknya langsung dimusnahkan. Buah yang akan dijual segar sebaiknya dipanen matang. Buah yang dikirim untuk jarak jauh dipanen matang hijau. Buah yang akan dikeringkan dipanen setelah matang penuh.


Sortasi dilakukan untuk memisahkan buah cabai merah yang sehat, bentuk normal dan baik dengan buah yang kualitasnya tidak baik. Pengemasan cabai untuk transportasi jarak jauh sebaiknya mengggunakan kemasan yang diberi lubang angin yang cukup atau menggunakan karung jala. Apabila hendak disimpan sebaiknya disimpan ditempat penyimpanan yang kering,sejuk dan cukup sirkulasi udara.


Share:

Pengukuhan Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Musi Rawas Masa Bakti 2022-2027

KORPRI

Musirawas,PWO- Pengukuhan Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Musi Rawas Masa Bakti 2022-2027, bertempat di Pendopoan Rumah Dinas Bupati Musi Rawas, Kamis (27/07/2023). 


Turut hadir Sekertaris Dewan Pengurus KORPRI Provinsi Sumatera Selatan, Ketua Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Musi Rawas, Asisten dan Staf Ahli Bupati, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Musi Rawas, Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas.


Wakil Bupati Musi Rawas Hj. Suwarti memberikan ucapan selamat kepada Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Musi Rawas Masa Bakti 2022-2027 yang dikukuhkan hari ini. Beliau berpesan semoga dapat mengemban amanah dengan penuh tanggung jawab dan momentum pengukuhan ini dapat dijadikan titik awal untuk berbenah guna mewujudkan birokrasi yang efektif, efisien, bersih, akuntabel dan melayani dengan hati.


Wabub berharap KORPRI Kabupaten Musi Rawas bisa menjadi wadah berhimpun atau organisasi resmi dari Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten Musi Rawas yang mampu menjalankan program kerja yang benar-benar menyentuh dan terkait langsung dengan pengembangan dan pelayanan kepada ASN, serta tetap bekerja sesuai dengan perannya, yaitu peran sebagai abdi negara, abdi masyarakat, dan abdi pemerintah. 


Beliau juga meminta kepada Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Musi Rawas yang baru dikukuhkan untuk aktif melaksanakan program-program kekorprian yang mendukung dan relevan dengan program pembangunan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas. Sehingga terjadi sinergi dan relasi yang kuat dan berujung pada kesejahteraan masyarakat, untuk mewujudkan Musi Rawas MANTAB (Maju, Mandiri, Bermartabat).


"Saya mengajak seluruh Anggota KORPRI dan ASN untuk terus-menerus bergerak mencari terobosan, terus-menerus melakukan inovasi. Inovasi adalah ruhnya birokrasi. Saya ingin, kita semua menjadi birokrasi yang inovatif", ucap Wabub Musi Rawas Hj. Suwarti. (*/rls)

Share:

Mencegah Politisasi Sekolah dan Kampus dalam Pemilu dan Pemilihan 2024

Pemilu 2024

Musirawas,PWO - Pemilu dan pemilihan umum merupakan momen penting dalam kehidupan berdemokrasi suatu negara. 


Saat ini, masyarakat berhak untuk memilih pemimpin dan wakilnya, yang akan bertanggung jawab atas pengelolaan negara dan kepentingan rakyat. 


Namun, pelaksanaan pemilu dan pemilihan tidak selalu berjalan dengan baik karena sering kali terjadi politisasi yang berlebihan, termasuk di lingkungan sekolah dan kampus.


Politisasi semacam ini harus dihindari agar tidak mengganggu proses pembelajaran dan menciptakan suasana yang kondusif bagi dunia pendidikan. 


Demikian antara lain paparan webinar Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) yang diikuti Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan yang mengusung tema "Mencegah Politisasi Sekolah dan Kampus dalam Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024” melalui  Video Conference bertempat di Ruang Kerja Sekda Kabupaten Musi Rawas, Kamis (27/07/2023).


Dalam pemaparan webinar ini hendaknya memberikan edukasi pendidikan pemilihan bagi anak didik di sekolah maupun kampus dalam pentingnya partisipasi pemilu serta kerahasiaan suara setiap individu dalam pemilihan.


Setiap anak didik tingkat SMA dan kampus yang sudah masuk usia memilih, memiliki hak dan kewajiban untuk memilih. 


Dikarenakan banyaknya pemilih muda pada 2024, maka netralitas ASN khususnya tenaga pendidik sangatlah penting di dalam ruang lingkup sekolah maupun kampus. 


Disampaikan juga bahwasanya pemilu memiliki banyak tantangan, di antaranya ada tiga tantangan utama dalam pemilu yaitu pemutakhiran data pemilu, netralitas ASN dan politik uang.


Terpisah, Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO), Rudi Rediansyah mengatakan, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah politisasi sekolah dan kampus dalam pemilu dan pemilihan 2024.

Rudi Rediansyah

Menurut Rudi, menegakkan netralitas institusi pendidikan sangat penting. Sekolah dan kampus harus selalu menjunjung tinggi netralitas dalam segala hal, termasuk dalam konteks politik. 


"Pimpinan institusi pendidikan harus mengeluarkan kebijakan yang tegas untuk melarang pihak-pihak politik atau peserta pemilu menggunakan fasilitas dan sumber daya sekolah/kampus untuk kepentingan politik,"ujar Rudi


Guru dan dosen juga harus diingatkan tentang pentingnya tetap netral dalam menyampaikan informasi dan pandangan politik mereka di kelas.


Selain itu, demikian Rudi, edukasi dan kesadaran politik penting untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran politik di kalangan siswa dan mahasiswa. 


"Hal ini dapat dilakukan melalui program-program edukasi yang memberikan informasi tentang proses pemilu, sistem politik, serta peran aktif masyarakat dalam menjalankan demokrasi," tambah Rudi Rediansyah


Ia menjelaskan, dengan memahami pentingnya netralitas dan kritis dalam berpolitik, diharapkan para pelajar akan lebih mampu menghindari terjebak dalam politisasi yang berlebihan.


Dan yang tak kalah penting, kata Rudi, pembatasan kegiatan politik di lingkungan pendidikan. Institusi pendidikan sebaiknya membatasi kegiatan politik di dalam lingkungannya. 


Ia mencontohkan, melarang kampanye politik di area sekolah/kampus, baik yang dilakukan oleh peserta pemilu maupun oleh organisasi mahasiswa atau siswa. 


Hal ini dapat membantu menjaga fokus utama institusi pendidikan, yaitu memberikan pendidikan berkualitas tanpa gangguan politik yang tidak perlu.


"Peran orang tua dan masyarakat sangat penting dalam mencegah politisasi sekolah dan kampus,"ujarnya seraya menjelaskan orang tua harus mendukung pendekatan netralitas dan mengajarkan anak-anak mereka tentang demokrasi yang sehat dan bertanggung jawab. 


Sementara itu, masyarakat perlu mendukung pendidikan yang berkualitas dan menekankan pentingnya netralitas dalam dunia pendidikan.


Dalam menyongsong pemilu dan pemilihan 2024, mencegah politisasi sekolah dan kampus menjadi tanggung jawab bersama. 


"Semua pihak harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas dari politisasi berlebihan sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan generasi muda dapat tumbuh menjadi warga negara yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab terhadap masa depan bangsa,"pungkasnya. (ica)

Share:

1000 Hari Pertama Kehidupan Upaya Preventif Dalam Menurunkan Stunting

Upaya menurunkan stunting

LUBUKLINGGAU,PWO-Sekda Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa membuka acara Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) mengenai promosi pengasuhan 1000 hari pertama kehidupan (HPK) dalam rangka percepatan penurunan stunting bagi mitra kerja dan pemangku kebijakan daerah di Kota Lubuklinggau.


Kepala DPPKB Kota Lubuklinggau, Henny Fitrianty, melaporkan peserta kegiatan ini adalah lurah yang direkomendasikan oleh PLKB karena dinilai mendukung penuh penurunan stunting di Kota Lubuklinggau. 


Dari kegiatan ini diharapkan dapat menyebarkan awareness kepada masyarakat tentang betapa pentingnya 1000 HPK dalam tumbuh kembang seorang anak kedepan. 


Oleh karena itu, sejak 2020 DPPKB bekerjasama dengan Kemenag, KUA, TP PKK, Dinkes dan lembaga lainnya sudah melaksanakan program PAK CAMAT (Pantau Kilat Calon Mama Papa Terpadu) dimana calon pengantin dipantau dan diedukasi bagaimana pentingnya 1000 HPK sebagai upaya preventif dalam menurunkan stunting. 


Keberhasilan ini pula yang mendukung Kota Lubuklinggau ditunjuk sebagai pilot project program pendampingan calon pengantin.


Sementara itu, Sekda Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa memberikan apresiasi penuh kepada BKKBN Provinsi Sumsel yang selalu bekerja sama dengan DPPKB Kota Lubuklinggau dalam upaya penurunan stunting sehingga berhasil berada di angka 11 persen. 


Walaupun berhasil mencapai angka dibawah target nasional dan provinsi, namun wali kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe mengamanatkan bahwa Lubuklinggau harus berada di zona zero stunting.


Salah satu cara preventif untuk menurunkan stunting adalah pengasuhan 1000 HPK harus dilakukan dengan baik dan seideal mungkin.

 

"Pastikan anak memiliki gizi seimbang, sehingga dapat tumbuh dengan baik dan terbebas dari stunting,” tegasnya. 


Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel, Medi Heriyanto juga menyampaikan apresiasi terhadap Pemkot Lubuklinggau yang sudah berhasil menurunkan stunting sebesar lebih dari 10 persen di tahun 2022 dan berhasil menempati urutan ke-2 se-Sumsel. 


Menurutnya, Kota Lubuklinggau merupakan daerah paling aktif dan inovatif dalam rangka penurunan stunting di Provinsi Sumsel. Tentu saja keberhasilan ini tak lepas adanya koordinasi dan kolaborasi antar instansi di Kota Lubuklinggau.


“Yang harus kita fokuskan dalam upaya penurunan stunting adalah pengasuhan 1000 HPK karena dimasa ini, organ vital tubuh manusia berkembang dengan sangat pesat. Termasuk otak, pada masa ini perkembangan otak anak sebesar 80 persen dalam 1000 HPK-nya,” jelasnya. 


Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber. Narasumber pertama Kepala Bappedalitbang Kota Lubuklinggau, H Emra Endi Kesuma. 


Turut hadir, Asiten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Kahlan Bahar, Sekretaris Dinkes, Camat Lubuklinggau Timur II, Aris Garnida Husein, serta pejabat Pemkot yang sempat hadir. (*/ars)

Share:

Wednesday, July 26, 2023

Oknum PPS Sumber Harta Diduga Ikut Kegiatan Parpol

Oknum PPS Sumberharta

Musirawas,PWO-Viral di medsos, Novi, oknum PPS Kecamatan Sumber Harta Kabupaten Musirawas ikut kegiatan salah satu Partai Politik berbuntut panjang.


Setelah dilaporkan Panwascam Sumberharta ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Musirawas beberapa waktu lalu, hari ini, Rabu (26/7/2023) KPU Musirawas menggelar sidang etik.


Ketua KPU Musirawas, Anasta Tias, melalui Devisi Hukum dan Pengawasan, Ania Trisna AD,MH usai sidang etik mengatakan, belum ada keputusan yang mengikat.


"Kita akan mengambil langkah dan keputusan dirapat pleno berdasarkan fakta di persidangan,"ujarnya singkat. (ica)

Share:

PKK Desa Giriyoso Jayaloka Wakili Musirawas Lomba PKK di Tingkat Provinsi

Lomba PKK

Musirawas,PWO - Bupati Musi Rawas yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Agus Susanto menerima kedatangan Tim Penilai 10 Program Pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Tingkat Provinsi Sumatera Selatan. Kehadiran tim penilai lomba tersebut disambut di Desa Giriyoso Kecamatan Jayaloka, Rabu (26/7/2023).


Kedatangan tim penilai dalam rangka memberikan penilaian terhadap Desa Giriyoso Kecamatan Jayaloka yang mewakili Kabupaten Musi Rawas di tingkat Provinsi Sumatera Selatan.


Staf Ahli Bupati mengatakan pelaksanaan penilaian ini merupakan kebanggaan dan mempunyai makna tersendiri bagi masyarakat, karena tim penilai dapat melihat langsung pelaksanaan kegiatan 10 Program Pokok PKK di Desa Giriyoso ini.

"Harapan kami hasil penilaian nanti akan dapat mewujudkan harapan kami yang terbaik pada Tingkat Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2023 sehingga akan lebih meningkatkan motivasi masyarakat untuk melaksanakan kegiatan 10 Program Pokok PKK", ujarnya.


Sementara itu, Tim Penilai 10 Program Pokok PKK Tingkat Provinsi Sumatera Selatan saat mengenalkan timnya, juga sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Musi Rawas bersama Kecamatan Jayaloka dan Desa Griyoso yang telah melibatkan PKK di setiap kegiatannya.


"Kedatangan kami ini untuk monitoring dan evaluasi program yang telah dilaksanakan sesuai paparan Ketua PKK Desa Griyoso, semoga kegiatan ini berjalan lancar dan mendapat kebaikan bagi pembinaan PKK di masa yang akan datang," pungkasnya.


Diketahui, pada penerimaan tim penilai lomba tersebut juga turut dihadiri Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Wakil Ketua beserta Pengurus TP PKK Kabupaten Musi Rawas, Para Kepala OPD, Camat Jayaloka, Pengurus dan Kader PKK Desa Griyoso, serta masyarakat. (diskominfo mura)

Share:

Pemenuhan Air Bersih Salah Satu Upaya Penurunan Stunting

Upaya penurunan stunting di Lubuklinggau

Program TNI AD Manunggal Air


LUBUKLINGGAU,PWO-Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe menghadiri peresmian penggunaan fasilitas air bersih yang merupakan program TNI AD Manunggal Air Bersih serta percepatan penurunan angka stunting yang dilaksanakan serentak diseluruh wilayah Indonesia, Selasa (25/7/2023). 


Untuk di Kota Lubuklinggau, kegiatan juga berlangsung secara online bersama KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurrachman, dilaksanakan di Kelurahan Jukung, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau.


Dalam kegiatan ini, Wali Kota bersama Dandim 0406 Lubuklinggau, Letkol Inf Anggeng PS, Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha, Danbrigif Garuda Cakti, Kolonel Tuwadi memberikan bingkisan yang berisi susu, daging, beras dan telur kepada keluarga terdampak stunting, serta peresmian wc umum dan fasilitas air bersih dilingkungan tersebut.

Baca Juga :

Nanan, sapaan akrab wali kota Lubuklinggau mengucapkan terima kasih atas program ini yang merupakan program nasional TNI AD. Ini artinya KSAD sangat memperhatikan sektor air bersih sebagai upaya mengatasi dampak stunting.


“Karena mungkin beliau juga melihat, stunting terjadi disebabkan oleh kualitas air. Sehingga seluruh Indonesia digerakkan untuk ini, sekaligus MCK-nya. Dan di Lubuklinggau ada satu titik, yakni di kelurahan Jukung ini,” katanya.


Dia mengharapkan, kepada masyarakat bahwa dengan telah dilaksanakan program ini masyarakat dapat menikmati fasilitas, seperti BAB sudah ada tempatnya, dan menikmati air bersih.


“Sentuhan seperti ini saya yakini dapat menekan stunting, itu bagian dari nutrisi yang di dapat juga,” tandasnya. 


Sementara Dandim 0406 Lubuklinggau, Letkol Inf Anggeng menyebutkan, bahwa Kodim memberikan program tersebut tidak hanya bagi masyarakat Lubuklinggau, mengingat Kodim membawahi tiga wilayah yakni Musi Rawas, Lubuklinggau dan Musi Rawas Utara.


“Jadi dengan adanya air bersih, kita harapkan hidup masyarakat semakin sehat karena terpenuhi kebutuhan air bersih, dan tingkat stunting semakin menurun dengan harapan kedepan tidak ada lagi masyarakat yang terdampak stunting,” katanya.(*/aaf)

Share:

Tradisi Penyambutan Bintara Baru, Pererat Jiwa Korps Bhayangkara

polres Lubuklunggau

Lubuklinggau,PWO-Tradisi penyambutan bintara baru di Polres adalah momen penting  dan langkah awal proses pelaksanaan pembinaan karir.


Selain itu, tradisi ini untuk mempererat jiwa korps bhayangkara bagi personil Polri yang baru menyelesaikan pendidikan agar dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dikesatuan dan materi yang diterima disekolah.


Demikian antara lain sambutan Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudhay SH Sik MH saat memimpin Apel Penerimaan 2 orang personel  Bintara Remaja Polwan dihalaman Mapolres Lubuklinggau, Selasa (25/7/2023)


Dikatakan, untuk menghadapi dinamika potensi kriminalitas diwilayah hukum Polres Lubuklinggau diharapkan mampu mengakomodir fenomena dan gejala yang timbul dengan menampilkan struktur organisasi yang kuat yang dilandasi pemikiran yang profesional, bermoral dan modern.


"Wujud tampilan ini dapat dimunculkan untuk membawa organisasi sebagai sebuah institusi birokrasi yang berorientasi pada pelayanan masyarakat dan mampu menyelaraskan dinamika dalam masyarakat,"ujar Kapolres


Kondisi ini, kata AKBP Indra Arya Yudha, merupakan tantangan bagi Polri agar lebih profesional dalam menjalankan tugasnya.


"Kita harus mampu membaca situasi kapan kita harus menjadi sosok yang santun dan kapan kita harus menjadi sosok yang tegas,"kata AKBP Indra


Polri di era modern ini, demikian Kapolres, harus mampu membaca situasi perkembangan media yang dapat membuat psikologis berubah mengikuti perkembangan informasi sejalan dengan program Kapolri, yaitu Polri Presisi.


Pengabdian yang tulus dari para bintara baru di Polres akan membawa dampak positif bagi penguatan lembaga kepolisian dan keamanan nasional secara keseluruhan. 


Semoga, dengan semangat dan tekad yang tinggi, mereka dapat melaksanakan tugas dengan baik dan memberikan kontribusi nyata untuk kesejahteraan masyarakat dan negara.


Diakhir amanatnya, AKBP Indra Arya Yudha, berpesan agar seluruh bintara remaja meningkatkan keimanan dan ketakwaan, meningkatkan profesionalisme Polri dengan berpegang teguh pada Tribrata Catur Prasetya. 


Menjaga kekompakan dan kebersamaan. Melaksanakan tugas dengan jujur dan penuh tanggungjawab serta disiplin. (ica)

Share:

Wako Sambut Kepulangan Jamaah Haji Kota Lubuklinggau

H SN prana putra sohe

LUBUKLINGGAU,PWO-Wali Kota Lubuklinggau,  H SN Prana Putra Sohe menyambut kedatangan jamaah haji asal Kota Lubuklinggau yang baru pulang menunaikan ibadah haji di Taman Kurma Masjid Agung As-Salam, Selasa (25/7/2023) malam. 


Kedatangan jamaah haji asal Kota Lubuklinggau tersebut menggunakan bus Family Raya.


Dalam sambutannya, wali kota menyampaikan patut disyukuri jamaah haji asal Kota Lubuklinggau tiba dengan selamat di Kota Lubuklinggau. 

“Semoga bapak-ibu sekalian mendapat predikat haji yang mabrur dan mabrurah,” ucapnya.


Sementara dalam laporannya, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Lubuklinggau,  H Abdul Harris Putra menyampaikan jumlah jemaah haji yang pulang sama dengan saat berangkat beberapa waktu lalu yakni 246 orang. 


Walaupun demikian sambungnya, ada satu jamaah haji asal Kota Lubuklinggau yang meninggal di tanah suci atas nama, H Fauzan Aziz tidak dimasukkan dalam kloter 16 karena keberangkatannya diundur dan masuk dalam kloter 17.


Dia berharap kedepan,  jamaah haji yang akan berangkat lebih sehat fisiknya, bisa menjalankan semua aktifitas termasuk meningkatkan pengetahuan jamaah melalui manasik haji. Karena prosesi haji ditentukan dengan kemandirian dari jamaah itu sendiri.


Direncanakan pada 2 Agustus 2023 nanti, kloter tambahan akan tiba di Kota Lubuklinggau.


Ikut hadir, Dandim 0406 Lubuklinggau, Letkol Arm Anggeng Prasegyo Sulistyo, Kepala Kejaksaan Negeri Lubuklinggau, Riyadi Bayu Kristianto, Sekda Kota Lubuklinggau,  H Trisko Defriyansa, Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan SDM, H Hendri Hermani, Asisten l Bidang Pemerintahan dan Kesra, Kahlan Bahar, Kasat Pol PP, Walyusman dan Kabag Prokopim, Ongki Pranata.(*/Acm).

Share:

Comments



Blog Archive