Dalam pertemuan penuh pesahabatan tersebut Ketua Presidium Wahisun Wahid, SE mengungkapkan perlu adanya sinergi serta kekompakan dari semua elemen masyarakat untuk memperjuangkan aspirasi pemekaran Sumselbar.
"Untuk mewujudkan tercapainya cita-cita pemekaran Sumselbar, perlu adanya kekompakan dan sinergisitas kita bersama, sehingga apa yang kita perjuangkan secara bersama-sama dapat segera terwujud", pinta Wahisun
Dia juga mengungkapkan bahwa perlu adanya dukungan secara tertulis dari DPRD Lubuklinggau dan Pemerintah Kota Lubuklinggau terhadap pergerakan ini.
"Sebagaimana contoh dukungan tertulis yang diberikan oleh Empat Lawang ditandatangi bersama oleh Bupati dan Ketua DPRD", ungkap Wahisun sembari menunjukan file dukungan dimaksud
Sementara itu Bastari Ibrahim, Sekretaris Presidium menambahkan, selain perlu adanya dukungan tertulis pergerakan Presidum juga membutuhkan dukungan anggaran dari DPRD Lubuklinggau
Dikatakan Bastari, "Secara kasat mata anggaran yang dibutuhkan itu adalah untuk penyusunan naskah akademik, karena itu melibatkan para akademisi serta kebutuhan operasional presidium lainnya", terang mantan anggota DPRD Musirawas yang ikut andil dalam pemekaran Kabupaten Muratara
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang banggar, Selasa 5 September 2023 berjalan hangat serta penuh keakraban tersebut Ketua Komisi I, Ir Yulian Effendi menyambut baik pertemuan dengan pengurus Presidium Sumselbar. "Kita akan segera menyusun drafnya jika memang dibutuhkan dukungan bersama DPRD dan Pemerintah Lubuklinggau", tegas Yulian
Dukungan tersebut secepatnya akan direalisasikan sebelum berskhirnya masa jabatan Walikota Lubuklinggau per 18 September 2023.
"Jika dukungan tertulis ini telah diberikan Walikota sebelum berakhir masa jabatan, maka akan menjadi legasi sangat baik bagi beliau, sehingga jika pemekaran ini terwujud maka nama beliau (Walikota-Red) telah terukir dengan baik di dalamnya, tambah Yulian
Terkait anggaran yang dibutuhkan perggerakan Presidium, sambung Yulian, kami legislatif sangat memakluminya, karena setiap kegiatan tentu saja membutuhkan anggaran.
Untuk itu, kata Yulian perlu adanya kelengkapan administrasi serta payung hukum yang dipersiapkan oleh presidium sehingga dana hibah yang diberikan oleh pemerintah dan legislatif nantinya tidak menyalahi aturan, imbuh Yulian yang saat itu didampingi H Agus Hadi, S.Pdi dan M Seh Yamin
Sementara Pengurus Presidium Sumselbar yang ikut terlibat dalam pertemuan tersebut terdiri dari Ketua Wahisun Wais, Sekretaris Ahmad Bastari, Kenny, Hairul Tanjung, Amran Mursalin, Jon Kenedy, Aprilia, Ngimanuddin dan Amir. *(amran mursalin)*