PAGARALAM,PWO-Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo mengatakan ada beberapa faktor yang penyebab terjadinya stunting, diantaranya air susu ibu (ASI) tidak sesuai kebutuhan, asupan makanan anak yang tidak baik, pola asuh yang tidak baik dan anak sering sakit.
Hal itu disampaikan Hasto Wardoyo saat menjadi narasumber dalam seminar dalam rangakaian Rakorwil II APEKSI Pagaralam 2023, Selasa (20/6/23).
Menurutnya 1000 hari pertama kehidupan tumbuh kembang anak adalah masa yang sangat penting sekali. Jangan sampai pada masa ini, anak kekuragan gizi sehingga bisa menyebabkan anak menjadi stunting.
"Stunting sudah pasti pendek, tapi pendek belum tentu stunting,” ucapnya. Maksudnya adalah anak yang terdampak stunting sudah pasti postur tubuhnya pendek, tapi anak yang pendek belum tentu stunting. Kalau anak tersebut pendek tetapi otaknya cerdas maka anak pendek yang cerdas tersebut tentu saja tidak stunting.
Jadi sambungnya, stunting bisa disimpulkan sebagai gagalnya tumbuh pada anak sejak 1000 hari pertama kehidupan yang menyebabkan kurangnya tinggi badan, daya tangkap dan lain sebagainya.
Hastp kembali mengapresiasi Pemkot Pagaralam atas pencapaian penurunan stunting hingga 11,6 persen dari 30 persen pada tahun lalu.
Dari Pemkot Lubuklinggau turut hadir mengikuti seminar tersebut, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Kahlan Bahar, Kepala Bappedalitbang, Emra Endi Kesuma, Kadinkes, Erwin Armeidi, Kepala DKP, Cikwi, Kepala DPPKB, Henny Fitrianty, Sekdin Kominfo, Misno, serta pejabat lain yang sempat hadir. (*/ars)